Beda Tali Karmantel Dinamis dan Statis yang Perlu Anda Ketahui

Para pecinta aktivitas outdoor, seperti rappelling dan climbing, wajib tahu apa saja beda tali karmantel dinamis dan statis agar penggunaannya tepat. Tali karmantel sendiri merupakan sebuah tali yang memang biasa digunakan untuk kebutuhan rescue dan aktivitas outdoor.

Tali ini memang sering mendominasi kegiatan outdoor, termasuk mendaki. Bukan hanya itu, tali ini juga membantu dalam proses rescue, seperti penyelamatan korban kecelakaan yang mengharuskan mereka ditarik ke atas dan masih banyak lagi.

Beda Tali Karmantel Dinamis Dan Statis

Beda Tali Karmantel Dinamis dan Statis

Tali ini memiliki nama lain yaitu tali Kernmantle/Kermantel. Umumnya, tali ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian inti yang terbuat dari serat nilon dan bagian mantel atau bagian luar yang melindungi serat dari tali.

Sedangkan, menurut jenisnya, tali kernmantle sebenarnya terbagi dalam tiga jenis, yaitu tali dinamis, statis dan semi statis. Namun, dalam pembahasan kali ini kita hanya akan membahas perbedaan dari tali dinamis dan statis saja.

Berikut adalah rincian penjelasan dari dua jenis tali karmantel tersebut:

Tingkat Kelenturan

Tali statis memiliki tingkat kelenturan sekitar 7% sampai 9%. Kelenturan ini membuatnya cocok untuk kegiatan rock climbing. Sementara, tali dinamis memiliki tingkat kelenturan mencapai 25%. Hal tersebut membuat jenis tali ini lebih kuat, bahkan untuk memanjat gedung. Jika Anda sering melihat para pekerja gedung-gedung bertingkat, maka harus menggunakan jenis tali ini sebelum bekerja.

Fungsi yang Berbeda

Beda tali karmantel dinamis dan statis berikutnya adalah pada fungsi atau kegunaannya. Tali statis berfungsi untuk melakukan ascending dan descending. Tali ini juga memudahkan pendaki atau pemanjat untuk sampai ke atas tanpa memerlukan banyak tenaga. Meski sedikit kaku, tetapi tali ini sangatlah baagus untuk memudahkan Anda dalam kegiatan panjat-memanjat.

Sedangkan, tali dinamis berfungsi sebagai penghubung antara pemanjat dengan pengaman pada titik paling tinggi. Tali ini mampu menopang tubuh pengguna dengan bobot maksimal dua orang dewasa.

Sifat Tali

Tali statis bersifat sedikit kaku dan memiliki elongasi yang terbatas, membuatnya lebih cocok untuk aktivitas seperti rappelling atau vertical caving, di mana stabilitas dan kekakuan sangat di perlukan. Sebaliknya, tali dinamis memiliki sifat yang lebih fleksibel dan lentur, di rancang untuk menyerap energi dari jatuh bebas, sehingga ideal untuk panjat tebing dan pendakian gunung. Itulah beberapa beda tali karmantel dinamis dan statis yang mungkin penting untuk Anda ketahui. Sedang mencari distributor alat safety terlengkap Jakarta? PT JAKARTA SAFETY EQUIPMENT adalah pilihan yang tepat. Jangan ragu untuk mengunjungi website resminya dengan alamat jakartasafety.co.id untuk informasi lebih lanjut. Atau hubungi bagian marketing PT Jakarta Safety di 0813-8475-0283